8 Penyebab Berkeringat saat Tidur Malam. Bisa Bahaya!

Ditulis oleh : Theofilus Richard
Ditinjau oleh : dr. Icha Leandra Wichita
dr. Icha Leandra WichitaDokter Spesialis Konseling Menyusui
Konsultasi dengan Dokter
Ilustrasi berkeringat saat tidur di malam hari (sumber: Freepik.com/jcomp)

Ilustrasi berkeringat saat tidur di malam hari (sumber: Freepik.com/jcomp)

Selasa, 08 Agustus 2023

Di tengah malam yang dingin, kita bisa saja tiba-tiba berkeringat hingga membasahi baju dan seprai. Kira-kira, apa ya, penyebab berkeringat saat tidur?

Apakah Sobat Altea pernah mengalami fenomena semacam ini? Padahal 'kan, cuaca di malam hari, biasanya lebih sejuk dibandingkan saat siang hari?


Menurut beberapa sumber, banyak orang memang memiliki penyakit tertentu yang membuatnya mengeluarkan keringat berlebihan di malam hari.


Dari banyak kasus, memang keringat berlebihan di tengah malam tidak menunjukkan gejala serius. Akan tetapi, tetap saja kita harus memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui gangguan apa yang kita alami.


Terus, penyebab kita berkeringat saat tidur itu apa saja, ya? Yuk, simak paparan lengkap di bawah ini!

8 Penyebab Berkeringat saat Tidur Malam Hari

Dalam beberapa kasus, keringat yang mengucur di malam hari memang disebabkan oleh temperatur yang sangat tinggi. Namun, jika temperatur rendah, kira-kira apa yang memicu keluarnya keringat dari dalam tubuh?

1. Gangguan Tidur

Jika mengalami sulit tidur, sering terbangun di tengah malam, atau gangguan lainnya, Anda akan lebih mudah berkeringat saat tidur.


Makanya, Anda perlu memperbaiki pola tidur agar tidak lagi mengeluarkan banyak keringat di tengah malam. Bagaimana caranya?


Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda terapkan:


  • Minum pil tidur (hanya jika diresepkan oleh dokter)

  • Mengonsumsi sayur dan ikan

  • Mengurangi hal-hal yang membuat stres

  • Membuat dan mematuhi jadwal tidur

  • Minum air mineral sedikit saja sebelum tidur

  • Membatasi asupan kafein

  • Mengurangi konsumsi tembakau dan alkohol

  • Mengurangi asupan karbohidrat

  • Menjaga berat badan ideal

2. Gangguan Kecemasan

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan Elsevier Clinics Sao Paulo, hiperhidrosis atau keringat berlebihan kerap terjadi pada orang yang mengalami gangguan kecemasan.


Selain berkeringat di malam hari, jika Anda menderita gangguan kecemasan, biasanya akan mengalami beberapa hal berikut:


  • Cemas dan takut

  • Sulit memikirkan hal-hal selain yang dicemaskan

  • Sulit tidur dan mimpi buruk

  • Masalah pencernaan

  • Merasakan nyeri yang sulit dijelaskan

  • Otot tegang

  • Rasa nyeri

  • Mood berubah

  • Merasa lemah dan sangat lelah

3. Hot Flashes


Hot flashes adalah sensasi panas yang dirasakan tubuh begitu saja dan terjadi selama satu hingga lima menit. Biasanya, gejala sensasi panas seperti ini disebabkan oleh kelebihan berat badan, alergi makanan, gangguan kecemasan, atau perubahan hormon.


Nah, berdasarkan penelitian yang dimuat Journal of Mid-Life Health, gejala hot flashes ini memang kerap menyebabkan berkeringat saat tidur di malam hari. Jika gejala ini berkelanjutan dalam waktu yang panjang, bisa jadi Anda mengalami penurunan kualitas hidup.

4. Menopause


Ketika memasuki masa menopause, kemungkinan Anda mengalami berkeringat saat tidur di malam hari juga meningkat. Hal ini tidak lepas dari kondisi hot flashes yang banyak dialami oleh wanita saat memasuki masa menopause.


Faktor pemicunya juga bisa beragam, semisal alkohol, gaya hidup yang buruk, perubahan hormon, dan lain-lain. Jadi, ketika memasuki masa menopause, ada baiknya jika Anda menerapkan gaya hidup sehat agar terhindar dari gejala hot flashes dan berkeringat berlebihan di malam hari.

5. Minum Minuman Beralkohol


Minum minuman beralkohol semisal beer, wine, wiski, dan lain-lain di malam hari, akan mendatangkan risiko berkeringat saat tidur.


Soalnya, alkohol dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, meningkatkan detak jantung, dan melebarkan pembuluh darah di kulit. Kondisi inilah yang kemudian akan memicu keluarnya keringat di malam hari.

6. Hipertiroid


Hipertiroid adalah kondisi ketika seseorang mengalami kelebihan kadar hormon tiroid di dalam tubuh. Orang yang menderita hipertiroid biasanya akan mengalami jantung berdebar, tremor, gelisah, mudah marah, dan lain-lain.


Selain itu, berdasarkan penelitian, kelebihan kadar hormon tiroid di dalam tubuh juga dapat membuat kita mengeluarkan keringat berlebihan saat tidur. Hal ini pasti akan membuat kita tidak nyaman saat tidur.

7. Kanker


Berkeringat berlebihan saat tidur di malam hari bisa jadi merupakan gejala awal dari timbulnya kanker jenis tertentu. Mengutip Healthline, belum jelas kanker seperti apa yang memicu keringat di malam hari. 


Namun, peneliti menduga bahwa keringat muncul sebagai efek dari upaya sistem imun yang berusaha melawan kanker. Ketika sel kanker memicu demam, tubuh Anda akan mengeluarkan keringat sangat banyak sebagai cara untuk menurunkan temperatur tubuh.


Selain itu, dalam beberapa kasus, keringat di malam hari juga bisa jadi merupakan efek samping dari pengobatan kanker, seperti kemoterapi, obat penyeimbang hormon, dan morfin.

8. Tuberkulosis

Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Biasanya, penyakit ini ditandai dengan gejala sesak nafas, batuk lebih dari tiga minggu, demam, badan lemas, dan nafsu makan berkurang.


Selain itu, Anda juga akan merasakan badan berkeringat di malam hari, diiringi batuk dan demam.


Untuk mengatasinya, Anda harus mengonsumsi obat yang telah diresepkan dokter. Jangan lupa patuhi dosisnya juga, ya!

***


Itulah sejumlah penyebab kita bisa berkeringat saat tidur di malam hari.


Jika Anda sering berkeringat di malam hari,sebaiknya tidak mengabaikannya begitu saja dan konsultasi ke dokter, ya!


Sumber:


  • Healthline. Diakses pada November 2022. Why Am I Experiencing Night Sweats?

  • James W. Mold, MD, MPH, Joseph H. Woolley, BS, dan Zsolt Nagykaldi, PhD. (2006). Associations Between Night Sweats and Other Sleep Disturbances: An OKPRN Study. Annals of Family Medicine, 4(5): 423–426

  • Débora Yumi Ferreira Kamikava, et al. (2021). Symptoms of anxiety and depression in patients with primary hyperhidrosis and its association with the result of clinical treatment with oxybutynin. Elsevier Clinics Sao Paolo, 76: e2892

  • Healthline. Diakses pada November 2022. Night Sweats Causes and When You Should See a Doctor

  • E Medicine Health. Diakses pada November 2022. What Can Cause Hot Flashes Other Than Menopause?

  • Ramandeep Bansal dan Neelam Aggarwal. (2019). Menopausal Hot Flashes: A Concise Review. Journal of Mid-Life Health, 10(1): 6–13

  • Healthline. Diakses pada November 2022. Night Sweats and Alcohol

  • Institute for Quality and Efficiency in Health Care. (2006). Overactive thyroid: Overview. InformedHealth.org

  • Healthline. Diakses pada November 2022. Are Night Sweats a Sign of Cancer?

  • Healthshot. Diakses pada Agustus 2023. World Tuberculosis Day 2023: Are night sweats a sign of TB?






0 Disukai
0 Komentar